
Jatim.GenPI.co - Pemberlakuan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Surabaya masih tarik ulur.
Pemkot ingin melihat pada perkembangan kasus Covid-19.
BACA JUGA: Nasib Sekolah Tatap Muka di Surabaya Masih Belum Jelas
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengaku, ingin melihat perkembangan Covid-19 di wilayahnya sebelum memberlakukan sekolah tatap muka.
Ketika angka kasus tetap tinggi, kata dia, PTM terpaksa harus diurungkan.
"Kami lihat dulu kondisi. Kalau (angka Covid-19) tetap naik dan itu membahayakan anak-anak, tatap muka juga akan saya batalkan," ujar Eri, Selasa (22/6).
Dengan begitu, lanjutnya, pembelajaran daring masih tetap dilaksanakan seperti sebelumnya.
Pun demikian, dirinya memastikan bila tetap daring akan ada inovasi yang diterapkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News