Pembelajaran Daring Ditentang Alisansi Pelajar Surabaya, Waduh!

Pembelajaran Daring Ditentang Alisansi Pelajar Surabaya, Waduh! - GenPI.co JATIM
Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM). Foto : Humas Pemkot Surabaya.

Ditambah lagi dengan 79,9% pelajar mengungkapkan bahwa interaksi antara mereka dan guru itu tidak ada.

Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) menyatakan bahwa 75,8% publik setuju dengan pengadaan PTM. 65,7% publik menilai bahwa PJJ kurang efektif.

"Pelajar itu jangan didiamkan dan ditakuti dengan Covid-19. Justru dengan PTM inilah pelajar dapat teredukasi secara efektif tentang Covid-19," kata Mirza melalui, Selasa (29/6).

BACA JUGA: Klaster Keluarga Jadi Perhatian Pemrov Jawa Timur

Satgas Covid-19 sendiri kata Mirza harus mulai merambah pada pelajar. Dimana nanti satgas mandiri di tiap sekolah itu melibatkan andil pelajar bersama guru sebagai pendamping.

"Saya rasa OSIS, PMR, UKS, Rohis, dan Pramuka bisa digerakkan untuk melakukan sebagai Satgas Covid-19. Jadi pelajar juga tergerak untuk melindungi diri sendiri, teman, dan keluarga besar sekolahnya. Bukan hanya dilarang begini begitu, dimarahi, dan dibatasi gerak geriknya. Pelajar harus sungguh-sungguh merdeka," ujarnya. (nan)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya