Ironi Perajin Bunga Saat Pandemi Covid-19

Ironi Perajin Bunga Saat Pandemi Covid-19 - GenPI.co JATIM
Ubed (39), salah seorang pemilik toko bungan di Jalan Kayoon, Surabaya tengah merapikan karangan bunga yang akan dipasarkannya. Foto : Ananto Pradana/genpi

Jatim.GenPI.co - Perajin karangan bunga saat ini banyak mendapat orderan, berupa ucapan duka cita untuk pasien Covid-19. Ternyata hal ini membuat ironi tersendiri.

Ubed, salah satu pemilih toko bunga Panorama Florist, di Jalan Kayoon, Surabaya, tak bisa berkata apa-apa ketika melihat banyak pesanan karangan bunga kematian.

BACA JUGA: RPH Bolehkan Pemilik Hewan Kurban Lihat Proses Pemotongan, Tapi..

Ia mengaku ironi, sebab ada rasa sedih di dalam hatinya namun disatu sisi banyaknya orderan membuat roda ekonomi berputar.

"Tapi kami sebagai pedagang sedih karena banyak sekali orang yang meninggal," kata , Senin (19/7) kemarin.

Lanjut Ubed, yang membuatnya lebih sedih lagi adalah di bulan-bulan seperti ini biasanya pesanan yang datang ke tokonya banyak ucapan pernikahan.

"Biasanya di bulan kaya gini terima banyak ucapan karangan bunga pada acara pernikahan," terangnya.

BACA JUGA: Dampak PPKM Darurat Seperti Pisau Bermata Dua

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya