Kisah Babinsa di Nganjuk, Sempat Ditolak saat Tracing Kontak Erat

Kisah Babinsa di Nganjuk, Sempat Ditolak saat Tracing Kontak Erat - GenPI.co JATIM
Babinsa di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dialog dengan warga untuk melakukan tracing COVID-19. Hal ini untuk menekan penyebaran COVID-19 di Nganjuk. ANTARA Jatim/ HO-Kodim 0810/Nganjuk

Ia tidak memungkiri ada sejumlah masyarakat yang menerima kenyataan bahwa telah menjalin kontak erat dengan warga positif Covid-19. Tidak sedikit pula yang menolak kehadiran tim tracing. 

Namun berkat pendekatan dan komunikasi yag baik, warga perlahan menerima kehadiran tim tracing. 

"Persentase yang menolak kini sedikit. Mulai tumbuh kesadaran di tengah warga," kata dia.

Babinsa Koramil 0810/09, Serka Adi Kuncoro mengatakan, ini merupakan pengabdian kepada masyarakat dan negara. 

Ia sadar bahwa yang dilakukannya sangat  rentan teradap penularan Covid-19. Tetapi dengan mematuhi protokol kesehatan semua akan mampu dilaluinya.

BACA JUGA: Kampus di Surabaya Ini Bebaskan Bea Kuliah Anak Korban Covid-19

"Setiap melaksanakan tugas yang berkaitan dengan kontak erat, tim selalu mengenakan APD," katanya. 

Sembari melakukan tracing, dirinya bersama tim juga rajin mengingatkan warga untuk menerapkan prokes. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya