
Kabid Keterpaduan Infrastruktur Jalan BBPJN Jawa Timur Oktaviano Dewo menjelaskan, proyek flyover Aloha bersinergi frontage road Waru-Buduran sepanjang 9,2 kilometer.
"Jika pembebasan lahan sudah dilaksanakan maka segera akan kami usulkan ke Direktorat Jenderal Bina Marga untuk pelaksanaan pembangunannya. Sepanjang 1,2 kilometer dari timur ke barat dari perempatan Gedangan. Lahan yang harus diperlukan seluas 1,4 hektare," katanya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (DPUBMSDA) Sidoarjo Sigit Setyawan mengatakan, dua proyek flyover Aloha dan frontage road akan saling terkait.
BACA JUGA: Perbatasan Sidoarjo Tetap Dijaga Ketat, Meski Masuk Level 3
Ia menargetkan, proses administrasi pengadaan lahan selesai pada 2021, dengan proses pembayaran ganti rugi bisa dilakukan sebagian pada 2022.
"Dua pekerjaan di desain Kementerian dan BBPJN itu menunggu progress frontage road. Dimana saat ini kami mengerjakan FR sepanjang 1,6 kilometer dan mudah-mudahan pembebasan lahan yang belum selesai, bisa dituntaskan," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News