
Jatim.GenPI.co - SMP Negeri 6 Kota Surabaya mematangkan perisapan untuk menyambut pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Alur kedatangan hingga kepulangan siswa diatur secara detail. Siswa yang dihadirkan semuanya berasal dari kelas 9 dan jumlanya tidak sampai 15 orang.
"Kita melaksanakan simulasi untuk kelas 9 dengan menyediakan 2 kelas setiap harinya, nanti sampai hari Jumat," kata Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Kota Surabaya, M. Sya'roni.
BACA JUGA: Surabaya Harus Perhatikan Saran Pakar, jika Ingin Turun Level 1
Terkait alur simulasi, Ia menjelaskan, saat siswa datang ke sekolah, mereka akan melewati skrining suhu tubuh dan kemudian mencuci tangan.
Wastafel cuci tangan juga dipisah antara pelajar laki-laki dan perempuan, tujuannya untuk mencegah antrian.
BACA JUGA: Cara Mendapatkan Tes Swab Antigen Gratis Bagi CPNS di Kediri
"Ini kan ada dua, ini (wastafel) untuk anak laki-laki, terus perumpuannya di sini (dekat tangga ke lantai dua)," kata Syah'roni kepada GenPI.co Jatim, Senin (6/9).
Kemudian, satgas internal SMP Negeri 6 akan melakukan penyemprotan desinfektan. Setelah itu siswa akan menuju ke ruang kelas masing-masing.
BACA JUGA: Wali Kota Surabaya Punya Rencana Semua Siswa Terlihat Kembar
Namun saat akan memasuki ruangan kelas, siswan diwajibkan melepas sepatu mereka masing-masing.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News