
Jatim.GenPI.co - Puluhan mahasiswa Universitas Brawijaya (UB) membentangkan banner bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang menutup kedua telinga.
Mereka juga mengenakan topeng bergambar aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Munir Said Thalib.
Aksi yang dilakukan di depan pintu gerbang masuk kampus, Jalan Veteran, Kota Malang itu memberikan pesan bahwa kasus pembunuhan Munir belum selesai.
BACA JUGA: Mahasiswa UB Sulap Daun Eceng Gondok jadi Lotion
Para mahasiswa tersebut menuntut pengungkapan aktor utama pembunuhan aktivis HAM asal Kota Batu itu.
"Aksi ini adalah untuk mengingatkan kepada rezim saat ini bahwa kasus Munir belum tuntas," ujar Korlap Aksi Abdullah mengutip dari Ngopibareng.id, Selasa (7/9).
BACA JUGA: Aksi IKA UB di Hari Kemerdekaan, Galang Dana dengan Berkesenian
Massa meminta pemerintah menaikan kasus tersebut dari kategori pidana umum menjadi kategori extraordinary crime atau pelanggaran HAM berat.
"Kasus ini dianggap sebagai pidana umum biasa. Padahal seharusnya kasus pembunuhan berencana dan sangat sistematis ini tergolong pelanggaran HAM berat," katanya.
BACA JUGA: Keren, Mahasiswa UB Ciptakan Serum dari Kolagen Kulit Kelinci
Abdullah punya alasan tentang penaikkan status tersebut. Sebab, menurutnya jika dikategorikan tindak pidana umum biasa masa pengusutan akan berbatas waktu 18 tahun.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News