Epidemiologi Unair Beberkan Kunci Surabaya Turun Level 1

Epidemiologi Unair Beberkan Kunci Surabaya Turun Level 1 - GenPI.co JATIM
Ahli Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Dr Windhu Purnomo. (ANTARA Jatim/HO/WI)

Jatim.GenPI.co - Assesmen Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menetapkan Surabaya sebagai wilayah level 1, per Kamis (16/9). Epidemiologi Unair membeberkan kuncinya.

Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) Dr. Windhu Purnomo mengatakan, peralihan level di Kota Surabaya dilihat dari transmisi komunitas dan kapasitas respon.

Pada transmisi komunitas terdapat 3 indikator yakni konfirmasi kasus sebesar 8,81 per 100.000 penduduk atau sudah di bawah angka yang ditetapkan Kemenkes, yakni 20 per 100.000 penduduk.

BACA JUGA:  Kabar Baik! Hampir Seluruh Jatim Zona Kuning

Kemudian, rawat inapnya 3,43 per 100 ribu penduduk, angka ini sudah di bawah standart Kemenkes 5 per 100 ribu penduduk.

Lalu untuk angka kematiannya, Surabaya sudah 0,65 dan standartnya Kemenkes tidak boleh lebih dari 1.

BACA JUGA:  Bioskop di Surabaya Sudah Buka, Satgas Covid-19 Siap Pelototi

"Berarti oke semua kalau dilihat dari sini,” kata Windu.

Kemudian Windu menjelaskan, kapasitas respon juga terdapat 3 indikator, meliputi positivity rate sejumlah 0,41 persen, atau jauh di bawah 5 persen seusai standart Kemenkes.

BACA JUGA:  Surabaya Sudah Level 1, Hamdalah

Lalu untuk tracingnya sekarang di Surabaya sudah 1:20,71 dan standartnya Kemenkes 1:14. Kemudian untuk BOR-nya sekarang 14,45 persen dan sudah jauh dari standart Kemenkes 40 persen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya