Dari Pada Ikut Larut dalam Pro Kontra PLTN, Baiknya Baca Buku Ini

Dari Pada Ikut Larut dalam Pro Kontra PLTN, Baiknya Baca Buku Ini - GenPI.co JATIM
Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) periode 2014-2019 Ir. Dwi Hary Soeryadi, M.MT menunjukkan buku karyanya yang berjudul "Pro-Kontra PLTN" di Surabaya, Jumat (26/3/2021). (ANTARA Jatim/Willy Irawan)

Jatim.GenPI.co - Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLT) masih menjadi perdebatan yang tak pernh usai bagi sebagian orang. Pro dan kontra terus muncul terkait manfaat seta dampak dari PLTN. 

Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) periode 2014-2019 Dwi Hary Soeryadi coba mengupasnya dalam sebuah buku yang diberi judul Pro-Kontra PLTN. 

BACA JUGA: Aset PLN Jatim Banyak yang Belum Tersertifikatkan, Langsung Kebut

"Buku ini menyajikan pengalaman saya saat menjadi anggota DEN," ujar Dwi, Jumat (26/3). 

Dwi mengamati, perdebatan terkait PLTN ini kian hari semakin meruncing. Dua kelompok ini mempunyai pandangan yang berbeda. 

Kelompok yang mendukung mendorong agar segara dilakukan pembangunan. Sedangkan yang menolak menilai tak perlu Indonesia punya PLTN. 

Bagi penolak PLTN tak setuju dengan istilah energi baru dan terbarukan (EBT). Menurut pandangan kelompok ini lebih cocok bila menyebutkan dengan istilah energi terbarukan (ET).

"Sebab, di dunia internasional pun tidak ada istilah new and renewable energy, yang ada hanya istilah renewable energy," katanya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya