Uji Klinis Vaksin Pada Batita Diperlukan

Uji Klinis Vaksin Pada Batita Diperlukan - GenPI.co JATIM
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti saat berbincang dengan sejumlah anak-anak beberapa waktu lalu. (ANTARA/HO-Istimewa)

Jatim.GenPI.co - Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menilai anak-anak memiliki kerentanan terhadap berbagai hal, termasuk soal vaksin. 

Karenanya, LaNyalla meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengkaji klinis sebelum anak-anak khususnya usia tiga tahun atau Batita. 

BACA JUGA: 1.300 Vaksin Untuk Petugas Bandara Juanda Dari Pemkab Sidoarjo

"Sebab berdasarkan informasi yang saya terima, belum ada hasil uji klinis dari vaksin tersebut," ujar LaNyalla, Jumat (26/3). 

Uji klinis ini, kata dia, tidak hanya saat Batita menerima vaksin, tetapi juga setelah menginjak usia dewasa nanti.

Bukan tidak mungkin bila melakukan uji klinis, sebab fasilitas yang ada serta sumber daya manusia cukup mumpuni. 

LaNyalla pun mendorong pemerintah memiliki keberanian melakukan uji klinis. 

"Padahal, di luar negeri Pfizer melakukan uji klinis vaksin untuk anak-anak 11 tahun ke bawah," katanya. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya