Khofifah Minta Pemda Se-Jatim Persiapkan Mitigasi Bencana Alam

Khofifah Minta Pemda Se-Jatim Persiapkan Mitigasi Bencana Alam - GenPI.co JATIM
Ilustrasi - Warga mendorong sepeda motornya yang mogok akibat menerobos banjir di Jalan Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (13/3/2021). Hujan deras yang mengguyur sejumlah kawasan di Surabaya selama dua jam mengakibatkan sejumlah ruas jalan terendam banjir. ANTARA FOTO/Didik Suhartono/wsj.

Jatim.GenPI.co - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta kepada seluruh Pemda se-Jawa Timur mempersiapkan relawan unuk mitigasi bencana alam.

Hal itu menyusul prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang menyebut bahwa puncak musim hujan di Jawa Timur terjadi pada bulan November 2021 sampai Februari 2022.

"Ini sama-sama harus sudah menyiapkan relawannya," kata Khofifah, Selasa (26/10) kemarin.

BACA JUGA:  Waspada La Nina, 7 Wilayah di Jatim ini Alami Peningkatan Hujan

Meski begitu, dirinya berharap bahwa bencana alam tak muncul provinsi pimpinannya.

"Kita tidak berharap bahwa bencana alam itu terjadi, tapi kita harus tetap melakukan kesiapsiagaan karena memang secara scientific itu bisa diprediksi," ujarnya.

BACA JUGA:  Tak Ingin Kecolongan, RD Waspadai Kualitas Pemain Persiraja

Di samping itu, ia menyebut jika Jawa Timur diperkirakan akan mengalami bencana Hidrometeorologi, yang disebabkan oleh kemunculan cuaca ekstream.

Dampaknya sendiri bisa menyebabkan beberapa hal, seperti rusaknya infraktruktur dan bangunan rumah.

BACA JUGA:  Waspada Bencana Hidrometerologi, Jatim 80 Persen Berpotensi

"80 persen Jatim ini ini berpotensi terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam," jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya