
Jatim.GenPI.co - Warga Jawa Timur hendaknya mulai mewaspadai bencana hidrometeorologi dimana persentasenya terbilang tinggi.
Hidrometeorologi adanya cuaca ekstrem, seperti angin puting beliung, hujan dengan intensitas tinggi, hingga perubahan iklim global.
Dampaknya sendiri bisa menyebabkan beberapa hal, seperti rusaknya infraktruktur dan bangunan rumah.
BACA JUGA: Pinjol Ilegal Tengah Marak, Khofifah Sarankan KUR
"80 persen Jatim ini ini berpotensi terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam," kata Khofifah, Selasa (26/10) kemarin.
Khofifah juga menyebut, bencana Hidrometeorologi bisa memberikan dampak pertambahan kemiskinan di Jawa Timur.
BACA JUGA: Pemkab Bangkalan Alokasikan Rp 15 Miliar Untuk Guru Ngaji
"Jadi setiap bencana alam berpotensi terhadap bertambahnya kemiskinan, bahkan bisa sampai di atas 50 persen," terangnya.
Sebagai langkah antisipasi, mantan Menteri Sosial (Mensos) memastikan bahwa pihaknya bersama TNI dan Polri sudah mempersiapkan pasukan dan peralatan sebagai kesiapan penganggulangan bencana.
BACA JUGA: Unair Surabaya Terima Penghargaan Dari KIP
Setidaknya ada 825 personel disiagakan, mereka berasal dari TNI/Polri, Badan Penangggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Timur.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News