
Tugas guru tentu tidak serta merta melarang anak didik bermain ponsel, tetapi mengarahkannya memanfaatkan teknologi untuk kebutuhan belajar ketimbang bermain gim.
Dia berharap, lewat pelatihan itu, peserta mampu meningkatkan keterampilannya sebagai Guru BK yang berkompetensi dan profesional. Baik dalam penyusunan program BK maupun saat konseling adiksi di sekolah.
"Peran guru BK itu penting sekali, karena itu guru BK dituntut adaptif, sensitif, kreatif dan solutif," terangnya.
BACA JUGA: Unesa Gelar Pelatihan UMKM, Manfaatnya Dahsyat
Salah satu tenaga pelatihan, Bambang Dibyo Wiyono mengatakan, masa pandemi Covid-19 merupakan titik transformasi pendidikan. Tantangan tidak hanya hadir pada hal kecakapan guru saja, namun juga pada fasilitasnya.
"Di masa pandemi ini masih ada sekolah yang tidak pernah menggunakan Google Meet, mungkin tidak menggunakan WA untuk layanan BK, tidak terbayang jika konseling itu dilakukan secara daring," kata Bambang. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News