
"Apabila ketidaknyamanan tersebut tidak segera diatasi, pengguna kendaraan tidak segan-segan untuk melanggar rambu lalu lintas. Banyak pengguna jalan yang akhirnya ikut-ikutan melanggar rambu-rambu lalu lintas, sehingga tertanam mindset bahwa melanggar rambu lalu lintas adalah hal yang lumrah," bebernya.
Melalui pengamatan tersebut, Bilqis membeberkan fakta dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara volume kendaraan yang meningkat menyebabkan pelanggaran lalu lintas.
Melihat kondisi tersebut, Bilqis memandang perlunya sebuah inovasi yang dapat menekan jumlah pelanggaran rambu-rambu lalu lintas sehingga angka kecelakaan dapat berkurang setiap tahunnya.
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Timur, Hujan Lebat Disertai Petir
Inovasi yang diusulkan dalam penelitian ini berupa Inovasi Transformers (Transportation For Millennial Safety Riding).
Website ini berisikan tentang jenis-jenis rambu lalu lintas beserta artinya dan berbagai fitur-fitur lainnya, ini dapat diakses dan di smartphone masing-masing penggunanya sehingga dapat langsung menyasar para pengendara agar mematuhi rambu-rambu lalu lintas.
BACA JUGA: 3 Mahasiswa UIN Juara Debat Nasional, Bawakan Materi ini
Menu materi yang terdapat dalam aplikasi ini berisi ajakan dan menumbuhkan kesadaran bagi para remaja mengenai keselamatan dan ketertiban lalu lintas.
"Dalam proses ini saya juga terus mengembangkan untuk menjadikan aplikasi. Saya harap dengan adanya inovasi ini dapat membantu menekan angka kecelakaan dan pelanggaran dalam berlalulintas khususnya di Jawa timur dan di Indonesia umumnya," jelasnya. (Bed)
BACA JUGA: Kabupaten Malang Status PPKM Level 2, Tetap Disiplin Prokes
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News