
GenPI.co Jatim - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo mempunyai cara jempolan untuk mengatasi kemacetan di daerahnya.
Cara Pemkab Sidoarjo mengatasi kemacetan dengan rencana pembangunan jalan layang (flyover) kawasan Aloha, Waru.
Salah satu langkah memulainya adalah hibah lahan milik TNI AL yang akan dibangun flyover. Pemkab Sidoarjo telah bertemu dua kali dengan jajaran Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) V untuk membahas hal itu.
BACA JUGA: Penumpang Angkot di Batu Sepi Pasca Banjir, Sopir Tak Berdaya
Bupati Ahmad Muhdlor Ali mengatakan, proses hibah lahan seluas sekitar 1,2 hektare itu diupayakan selesai 2022, dimana sekitar 80 persen lahan yang akan dibangun flyover Aloha merupakan tanah milik TNI AL.
“Kami sudah beberapa kali ketemu dengan Lantamal V. Koordinasi berjalan dengan baik. Kami berterima kasih atas dukungan TNI AL. Prosedur hibah lahan akan kami tempuh, mohon doa semoga lancar,” ujar Muhdlor, Senin (15/11).
BACA JUGA: Waspada Kasus Demam Berdarah di Kabupaten Kediri, Sudah 182 Orang
“Insyaallah kami upayakan serah terima lahan selesai 2022, langsung dilanjut pembangunan oleh Kementerian PUPR dan diharapkan selesai 2024,” katanya.
Ia berharap, pembangunan flyover bisa mengurangi kemacetan. Mobilitas orang dan barang akan semakin lancar, sehingga menggerakkan perekonomian Sidoarjo.
BACA JUGA: Simak, Berikut Jadwal ANBK Siswa Kelas 5 SD di Kabupaten Malang
“Flyover Aloha adalah bagian dari upaya kita meningkatkan kualitas infrastruktur, sehingga bisa mengurai kemacetan. Sekaligus ini upaya mendorong pemulihan ekonomi dengan semakin lancarnya pergerakan orang dan barang,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News