
Sedangkan curah hujan juga akan tinggi. Pihaknya mengaku terus melakukan persiapan untuk mengantisipasi dampak fenomena alam tersebut.
Terutama wilayah rawan banjir seperti di Desa Kedung Banteng yang masuk dalam wilayah rawan banjir. Tidak hanay berhenti membangun kisdam, juga melakukan normalisasi sungai.
"Daerah ini (Desa Kedung Banteng) mirip seperti mangkok. Peta dari ITS juga kita tindak lanjuti, bagaimana menempatkan pompa air ini harus di luar mangkoknya. Ibaratnya kalau di dalam mangkok, airnya balik kembali," katanya.
Dirinya mengakui, penurunan tanah yang cukup tinggi turut andil dalam banjir. Air terus mencari daerah yang rendah.
BACA JUGA: Lahan Pertanian di Sidoarjo Terbatas, Bambang Haryo: Pertahankan
"Ini persiapan Pemkab Sidoarjo. Kami gerak bareng untuk memastikan tiga desa ini dampak banjirnya tidak sedahsyat yang lalu," katanya. (ant)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News