
GenPI.co Jatim - Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang menggelar Pelatihan Moderasi beragama bagi guru pendidikan agama, Senin (22/11).
Acara tersebut bekerja sama dengan Pusat Diklat tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia, yang tujuannya menekan faham radikal.
Wakil Rektor Bidang Kerjasama dan Pengembangan Kelembagaan UIN Maliki Malang, Isroqunnajah mengatakan keberadaan guru sangat penting dalam membantu negara menjaga NKRI.
BACA JUGA: UMP Jatim Sudah Diumumkan, Buruh Kecewa Beri Uang Recehan
Guru ASN saat ini dituntut membantu melakukan pencegahan terhadap perkembangan faham radikalisme.
Pencegahan faham radikalisme selaras dengan empat aspek yang ditumbuhkan dalam setiap ASN, yaitu kebangsaan, pancasila, bhineka tunggal ika, dan bahaya radikalisme melalui pendidikan dan pelatihan.
BACA JUGA: Warning! Warga Kecamatan Wonosari Malang Harus Perhatikan
“Peran Kementrian Agama tentu menjadi leading sector utama dalam penguatan penguatan ke empat aspek tersebut,” tutur Gus Is, sapaan akrabnya.
Selain itu, dia meminta kepada Kementerian Agama untuk menjalin kolaborasi dengan kementerian lain atau lembaga terkait untuk memudahkan proses pencegahan, pembinahan dan pengawasan terhadap munculnya pemikiran radikal.
BACA JUGA: Ribuan Bansos di Nganjuk Terlambat, Risma: ini Sudah November Pak
“Tentunya persoalan menanamkan ideologi moderasi agama di Indonesia ini bukan hanya menjadi tanggung jawab Kementerian Agama saja, akan tetapi sudah menjadi tanggung jawab kita semua agar NKRI ini tetap terjaga kututuhannya,” tegasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News