GenPI.co 
Pun demikian, Sadono mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada. Potensi bencana hidrometeorologi masih akan terjadi sampai awal tahun 2022.
“Puncak terjadinya bencana di prediksi pada Januari sampai Februari 2022,” tandasnya.
Di luar kerugian akibat bencana gempa bumi yang terjadi pada April lalu, besaran nilai kerugian yang diakibatkan dalam kurun 11 bulan ini sudah mencapai Rp 2,4 miliar.
BACA JUGA: Longsor di Malang, 1 Orang Dilaporkan Hilang
“Tapi kerugian itu belum termasuk yang diakibatkan bencana gempa bumi pada April lalu. Sebab ada mekanisme berbeda dengan penanganan gempa bumi,” kata Sadono.
Sementara itu, Bupati Malang Sanusi menyampaikan, pihaknya telah menyiagakan pasukan gabungan yang sewaktu-waktu digerakkan ketika terjadi bencana di wilayah kabupaten.
BACA JUGA: Longsor Kota Batu, Pengendara Hati-hati Melintas Daerah Payung
Bahkan politikus PDIP itu telah menyiapkan anggaran untuk antisipasi terjadinya bencana.
“Anggaran juga sudah kami siapkan. Bukan hanya BPBD, tapi juga dinas bina marga dan cipta karya,” kata Sanusi. (*)
BACA JUGA: Korban Banjir Bandang Kota Batu Dapat Kabar Baik, Simak!
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
