
GenPI.co Jatim - Banjir Jember yang menggenang kawasan perkotaan, Rabu (1/12) sempat membuat Jalan Hayam Wuruk macet total.
Air meluap ke permukiman warga di Kelurahan Mangli, Sempusari dan Kaliwates di Kecamatan Kaliwates dengan ketinggian 30 - 70 cm.
"Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur sebagian wilayah di Jember, sehingga sungai dan saluran air, serta selokan tidak mampu menampung debit air yang cukup deras," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo di Jember, Rabu (1/12).
BACA JUGA: Rawan Konflik dan Bencana, Pilkades Jember Diperketat
Data BPBD Jember, sebanyak 80 kepala keluarga (KK) terdampak banjir tersebut.
"Ada empat titik lokasi banjir di Kecamatan Kaliwates dengan total sekitar 80 KK yang rumahnya terdampak banjir dengan total 234 orang, lansia 14 orang, balita 15 orang, dan satu orang ibu hamil," katanya.
BACA JUGA: Polres Jember Gandeng BPBD Lakukan Mitigasi, Bencana Alam
Di wilayah Mrapah, Kelurahan Sempusari, Kecamatan Kaliwates, jumlah warga terdampak banjir sebanyak 23 kepala keluarga, empat orang lansia, dan delapan balita dan ibu hamil satu orang.
Sedangkan banjir yang terjadi di kawasan Karangmluwo, Kelurahan Mangli, Kecamatan Kaliwates merendam 43 rumah. Jumlah warga terdampak 126 orang, dengan 10 orang lansia dan tujuh balita.
BACA JUGA: 3 Kecamatan di Jember Banjir, Bupati Hendy Tahu Penyebabnya
Banjir di lingkungan tersebut juga merendam Pondok Pesantren Baitul Ilmi yang memiliki santri 23 orang.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News