GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Polda Jawa Timur mencatat sebanyak 40 korban erupsi Gunung Semeru dinyatakan meninggal.
Proses evakuasi masih terus dilakukan oleh tim gabungan TNI, Polri, SAR, dan para relawan.
Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo mengatakan jika upaya penanganan bencana erupsi Gunung Semeru, telah dibentuk dan ditangani oleh satgas yang telah disiapkan.
BACA JUGA: Gubernur Khofifah Beri Pesan Tegas ke Pengusaha, ini Katanya
Satgas tersebut memiliki tugas khusus untuk membantu penanganan dan penanggulangan dampak erupsi Gunung Semeru bersama dengan Polres jajaran.
“Alhamdulillah, di pengungsian untuk kesehatan dan kebutuhan sembako telah sudah ditangani dengan baik,” ucap Brigjen Pol Supraptoyo.
BACA JUGA: Jelang Nataru, Eri Cahyadi Titip Pesan Penting
Dia menuturkan, bahwa Polda Jatim telah menerjunkan kontainer pendingin. Kendaraan ini digunakan untuk menyimpan jenazah korban erupsi Gunung Semeru.
Ditambahkannya pula, hingga kini Polda Jatim telah mencatat setidaknya 40 korban jiwa ditemukan. Namun, proses identifikasi identitas korban masih membutuhkan waktu cukup panjang.
BACA JUGA: Eri Cahyadi Tegas Soal Pelayanan Publik, Harus Selesai di Tempat
“Sampai hari ini, lebih kurang ada 40 korban jiwa ditemukan. Sehingga yang menjadi persoalan, adalah proses identifikasi yang membutuhkan waktu. Sesuai dengan arahan Bapak Kapolda, sudah mengirimkan kontainer pendingin untuk menyimpan jenazah yang masih belum teridentifikasi atau yang masih menunggu pihak keluarga untuk dimakamkan,” terangnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
