Berita tragedi kanjuruhan terkini : Terungkap Sosok Ibu...

Polisi memeriksa dua tersangka tragedi Kanjuruhan, Suko Sutrisno dan Abdul Haris. Panpel Arema FC itu dicecar pertanyaan paling banyak.

Suporter Arema FC melaporkan pegiat media sosial Ade Armando (AA) ke Polresta Malang Kota, Selasa (11/10).

Tiga orang polisi telah ditetapkan sebagai tersangka dalam Tragedi Kanjuruhan. Polda Jatim menyiapkan bantuan hukum kepada ketiganya.

Belasan Aremania mengajukan permohonan perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) terkait Tragedi Kanjuruhan.

Kabar duka kembali menyelemuti Aremania. Satu orang suporter Arema FC meninggal dunia setelah mendapat perawatan 10 hari pasca-Tragedi Kanjuruhan.

Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Pertandingan Arema FC Abdul Haris meminta korban meninggal Tragedi Kanjuruhan untuk dilakukan autopsi.

Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan atau Iwan Bule juga harus ikut bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.

Presiden Persik Kediri Gading Marten angkat bicara mengenai penundaan liga pasca-tragedi Kanjuruhan.

Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil menilai janggal temuan dus berisikan 40 botol minuman keras atau miras di Stadion Kanjuruhan.

Arema FC menyiapkan psikolog sebelum latihan perdana, hal ini berfungsi memberi trauma healing pemain setelah tragedi Kanjuruhan.

Tim Gabungan Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan menyampaikan fakta baru temuan di lapangan.

Persik Kediri meliburkan para pemain menyusul belum adanya kepastian jadwal kompetisi.

Puluhan anggota Polresta Malang Kota bersujud di tengah lapangan. Mereka bersimpuh di halaman Mapolresta Malang Kota.

Fakta diungkapkan Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil terhadap Tragedi Kanjuruhan.

Mustaqim menjelaskan keputusan tim keamanan tepat meninggalkan Stadion Kanjuruhan. Dia menjelaskan tim hanya diberikan waktu 5 menit di ruang ganti.