Jaga Pasokan Cabai Supaya Aman, Pemkab Kediri Atur Pola Tanam

14 Maret 2021 19:30

Jatim.GenPI.co - Pemkab Kediri akan mengatur pola tanam cabai sebagai upaya memastikan ketersediaan pasokan demi memenuhi kebutuhan, baik lokal maupun lintas daerah.

Mengatur pola tanam cabai yang akan dilakukan Pemkab Kediri sekaligus untuk mencegah serangan penyakit.

BACA JUGA: Kerupuk Kangkung dan Wortel, Sudah Pernah Coba?

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri, Tutik Purwaningsih mengemukakan luas lahan yang ditanami cabai saat ini sekitar 3.000 hektar.

Namun yang sudah panen sekitar 2.000 hektar, sedangkan sisanya belum waktunya panen.

"Yang perlu dimonitor itu yang belum waktunya panen, daunnya sudah keriting dan biasanya bunga dan buah kecil. Ini yang diantisipasi," katanya, Minggu (14/3).

Ia mengatakan kondisi ini bisa terjadi hingga Mei 2021, padahal dari hitungan awal yang sudah dilakukan oleh petugas lapangan Maret sudah panen semua.

Hasil dari pengalaman tersebut pemda perlu mengatur pola tanam cabai, agar pasokan di pasar tetap stabil. Sehingga harga juga tidak mahal.

"Awal hitungan kami, dari analisa itu Maret, tapi nyatanya teman-teman menginformasikan terjadi hingga Mei. Ini perlu kami matangkan pola tanamnya, produksi range per bulan ini yang dimatangkan," ujar dia.

Pihaknya berharap dengan kebijakan itu nantinya pasokan cabai terus tersedia dan harga menjadi lebih stabil.

Saat ini harga cabai juga relatif mahal sekitar Rp 100 ribu per kilogram.

Ia mengakui Kabupaten Kediri salah satu pemasok cabai untuk kebutuhan nasional.

Beberapa daerah tujuan cabai Kabupaten Kediri seperti Blitar, Banyuwangi, Tuban, Batu.

Secara produksi cabai, di Kabupaten Kediri produksinya bisa hingga 23 ton per panen. Namun, untuk kebutuhan di Kabupaten Kediri yang sekitar 7 ton, masih mencukupi untuk kebutuhan warga.

Pihaknya mengklaim Kabupaten Kediri mampu memasok hingga 70 persen untuk kebutuhan nasional. Beberapa daerah yang sentra cabai di Kabupaten Kediri antara lain Kecamatan Puncu dan Kepung.

Namun, ia juga mengakui saat ini serangan hama masih menjadi kendala tersendiri termasuk untuk tanaman cabai di Kabupaten Kediri. Untuk itu, pemda juga berupaya keras agar produksi tanaman cabai di kabupaten ini kualitasnya menjadi lebih baik.

"Ada penurunan produksi, karena cuaca, hama antara 40-60 persen," kata dia.

Dia juga berkomitmen membantu warga terutama UMKM yang menggunakan cabai sebagai bahan baku utamanya seperti UMKM sambel pecel. Komitmen itu dilakukan dengan menggelar operasi pasar cabai.

BACA JUGA: Pemerintah Disarankan Membuat Big Data Pangan

Kegiatan operasi pasar itu juga telah dilakukan dengan menjual cabai seharga Rp 50 ribu per kilogram, jauh lebih murah ketimbang harga di pasar sekitar Rp 100 ribu per kilogram.

Pemda juga mengkaji terkait dengan kegiatan operasi pasar itu, apakah rutin digelar atau dilakukan dalam waktu tertentu. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Fitra Herdianariestianto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JATIM