Pasca Erupsi Susulan, Status Semeru Naik, Warga Waspada

Pasca Erupsi Susulan, Status Semeru Naik, Warga Waspada - GenPI.co JATIM
Gunung Semeru kembali mengeluarkan APG pagi tadi (foto: M. Ubaidillah/GenPI.co Jatim)

GenPI.co Jatim - Badan Geologi akhirnya menaikkan level status Gunung Semeru dari waspada (II) menjadi siaga (III), hal ini berhubungan dengan aktivitas yang kembali naik.

Kepala Badan Geologi Eko Budi Lelono mengatakan sebelumnya Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menyatakan status gunung tertinggi di Pulau Jawa ini telah mengalami peningkatan.

"Mengingat kegiatan Gunung Api Semeru masih tinggi dan telah terjadi peningkatan jarak luncur awan panas guguran serta aliran lava maka Badan Geologi menyatakan Tingkat Aktivitas Gunung Api Semeru dinaikan dari level WASPADA (Level II) menjadi SIAGA (Level III) terhitung mulai tanggal 16 Desember 2021 pukul 23:00 WIB," ujar Eko.

BACA JUGA:  DP5A Surabaya Minta Laporkan Kekerasan Perempuan dan Anak

Berdasarkan keterangan dari Badan Geologi, pada hari Kamis (16/12), terjadi luncuran awan panas sebanyak tiga kali yakni pada pukul 09.01 WIB dengan jarak luncuran sejauh 4,5 KM dari puncak. Kemudian pukul 09.30 WIB dan pukul 15.42 WIB.

Panjang aliran Awan Panas Guguran (APG) diperkirakan kurang lebih 2 kilometer dari pusat erupsi. Sehingga aliran tersebut diperkirakan akan memicu longsor terutama pada bagian ujung aliran.

BACA JUGA:  Relokasi Pengungsi Semeru Siap, Bupati Thoriq: Segera Mulai

"Kegempaan didominasi oleh leutas, hembusan dan guguran dengan jumlah gempa guguran meningkat dalam tiga hari terakhir sebanyak 15-73 kejadian per hari dari rata-rata 8 kejadian per hari sejak tanggal 1 Desember 2021. Gempa vulkanik dalam dan tremor harmonik terjadi dalam jumlah yang tidak signifikan," tambahnya..

Selain berpotensi terjadi awan panas, potensi lainnya juga diperkirakan terjadi seperti banjir lahar dingin yang menjadi ancaman lain bagi warga Kabupaten Lumajang. Mengingat beberapa hari terakhir curah hujan masih tinggi di Gunung Semeru.

BACA JUGA:  BPBD Pamekasan Keluarkan Peringatan, Warga Perhatikan

"Didukung data dari BMKG diperkirakan musim hujan masih akan berlangsung selama 3 bulan ke depan, Secondary explosion juga berpotensi terjadi di sepanjang aliran sungai apabila luncuran awan panas yang terjadi masuk/kontak dengan air sungai," tutupnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya