Sistem Shift PTM Dipertanyakan DPRD Surabaya, Guru Bisa Kelelahan

Sistem Shift PTM Dipertanyakan DPRD Surabaya, Guru Bisa Kelelahan - GenPI.co JATIM
Ilustrasi salah seorang pelajar tengah mengikuti uji coba pelaksanaan sekolah tatap muka di Kota Surabaya. (foto : Ananto Pradana/genpi).

GenPI.co Jatim - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen di Surabaya yang bakal berlangsung minggu depan menggunakan sistem 2 shift.

Nantinya para siswa akan masuk secara bergantian sesuai dengan jam telah ditetapkan.

Seperti halnya pada pelajar SMP, mereka akan masuk sekolah pada pukul 06.30-09.30 WIB dan pukul 10.00-13.00 WIB.

BACA JUGA:  PTM di Kota Malang Belum Bisa Terapkan PeduliLindungi, Kenapa?

Sedangkan pelajar di tingkat SD, pelajaran akan dimulai pukul 07.00-09.00 WIB dan pukul 09.30.12.00 WIB.

Penerapan sistem dua shift tersebut menjadi sorotan DPRD Kota Surabaya, melalui Komisi D.

BACA JUGA:  Dinkes Kota Batu Gencar Tracing, Antisipasi Omicron

Hal yang diperhatikan adalah kondisi kesiapan fisik dari para guru di masing-masing sekolah.

"Yang kita khawatirkan guru-guru nanti lelah. Kalau yang (mengajar) per bidang studi seperti di SMP mungkin bisa, soalnya berbeda-beda (pengajar) tiap bidang studinya berbeda ya. Tapi kalau SD itu kan harus guru kelas," kata Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah saat dihubungi GenPI.co Jatim, Minggu (9/1).

BACA JUGA:  DPRD Surabaya Minta Sekolah Dilengkapi PeduliLindungi

Politisi PDI Perjuangan itu meminta kepada Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya untuk melakukan pengawasan kepada kondisi kesehatan seluruh guru.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya