Sistem Shift PTM Dipertanyakan DPRD Surabaya, Guru Bisa Kelelahan

Sistem Shift PTM Dipertanyakan DPRD Surabaya, Guru Bisa Kelelahan - GenPI.co JATIM
Ilustrasi salah seorang pelajar tengah mengikuti uji coba pelaksanaan sekolah tatap muka di Kota Surabaya. (foto : Ananto Pradana/genpi).

"Mudah-mudahan itu harus dipertimbangkan (penerapan PTM 100 persen dengan sistem shift). Saya berharap tenaga pendidik, bapak dan ibu guru, anak-anak juga sehat dan mengikuti PTM dengan baik," ujarnya.

Anggota Komisi D, Tjutjuk Supariono mengaku keberatan dengan pola penerapan shift ini.

Politisi PSI ini mengaku lebih setuju jika PTM tetap digelar dengan sistem hybrid atau masuk sekolah secara bergantian, tanpa sistem shift.

BACA JUGA:  PTM di Kota Malang Belum Bisa Terapkan PeduliLindungi, Kenapa?

"Pertimbangannya ya tenaga guru. Kasihan kan, kalau saya sih ya cenderung setuju dengan tetap hybrid," ucapnya.

Bahkan dia juga mengaku tak mengetahui penerapan shift pada PTM. Sebab, hal tersebut disebutnya tak dipaparkan oleh Dispendik Kota Surabaya saat hearing bersama Komisi D.

BACA JUGA:  Dinkes Kota Batu Gencar Tracing, Antisipasi Omicron

"Nah kok tidak dipaparkan, tiba-tiba muncul kok sistem shift," ujarnya.

Alhasil, dia pun memempertanyakan keputusan penerapan pelaksanaan dengan model pembelajaran dua shift ini.

BACA JUGA:  DPRD Surabaya Minta Sekolah Dilengkapi PeduliLindungi

Pihaknya pun berencana memanggil ulang Dispendik Kota Surabaya untuk membicarakan perihal penerapan sistem shift pada PTM di Kota Surabaya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya