
"Iya semua guru malahan harus tahu. Kan gini, yang intens ketemu sama murid itu guru pengampu mata pelajaran. Pembekalan soal konseling sangat dibutuhkan," ujarnya.
Tomi menambahkan, dirinya juga sudah mengungkapkan hal ini kepada Komisi D DPRD Kota Surabaya saat rapat hearing, Rabu (2/2) kemarin.
"Bahkan bisa lebih luas lagi (tidak hanya konseling), tapi nanti juga pendampingan terkait budi pekerti dan kekeluargaan," jelasnya.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Antisipasi Covid-19, 2 Bidang ini Diperketat
Sementara itu, Sekretaris Komisi D DPRD Kota Surabaya Akmarawita Kadir menyebut, pihaknya bakal berjalan bersama Pemkot Surabaya untuk melakukan penguatan pada pola pendidikan.
Menurutnya, sekolah tidak hanya berbicara soal materi pembelajaran dan penerapan protokol kesehatan (prokes) saja. Namun, harus memerhatikan kondisi psikis, baik dari guru maupun siswa.
BACA JUGA: Ratusan Kasus Omicron di Jatim Tak Bergejala, Waspada!
"Kalau sudah koordinasi ini harapan kedepan gak terulang lagi (kekerasan di sekolah)," ungkapnya. (*)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News