GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Pemerintah Kota Surabaya meminta kepada Satgas Kampung Wani Jogo Suroboyo memperketat dan mendetailkan skema penguatan protokol kesehatan (prokes) di wilayahnya masing-masing.
Langkah tersebut guna mengantisipasi lonjakan jumlah warga yang terpapar covid-19. Terlebih, kondisi PPKM Kota Pahlawan tengah berada di level 3 berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) 10/2022.
Sekadar diketahui, Kampung Wani Jogo Suroboyo total berjumlah 1.245 yang tersebar di seluruh wilayah Kota Pahlawan.
BACA JUGA: Beasiswa Penghafal Kitab Suci Ditambah, Armuji: Ayo Lebih Giat!
"Artinya, kita perkuat prokes, sosialisasi, terus pengawasan dan penindakan," kata Pelaksana tugas (Plt) Kepada BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Rabu (16/2).
Sejauh ini, kata dia, satgas di setiap kampung wani sudah melakukan upaya penanganan, seperti membantu proses vaksinasi di Balai RW. Selain itu, mereka juga membantu proses tes massal di wilayah tempat tinggalnya.
BACA JUGA: Dinkes Surabaya Capai Target Vaksin Booster, ini Jumlahnya
"Mereka (satgas kampung wani) juga membantu di puskesmas, kelurahan," ujarnya.
Ridwan mencontohkan, ketika ada salah satu warga yang terpapar, satgas akan langsung melakukan penyemprotan di gang masing-masing. Kemudian, dibarengi dengan langkah sosialisasi prokes.
BACA JUGA: Buruh di Jatim Tegas Tolak Permenaker JHT BPJS
Kendati demikian, semua tanggungjawab tak bisa diserahkan sepenuhnya kepada Satgas Kampung Wani Jogo Suroboyo saja, di sisi lain warga juga memegang peran vital dalam pencegahan pandemi covid-19.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
