Surabaya Diguyur Hujan Es, Simak Penjelasan BMKG

Surabaya Diguyur Hujan Es, Simak Penjelasan BMKG - GenPI.co JATIM
Fenomena alam berupa hujan es bersamaan dengan hujan deras dan disertai angin kencang terjadi di sejumlah wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur, Senin (21/2/2022) sore. (ANTARA/HO-Warga Wiyung Surabaya)

GenPI.co Jatim - Kota Surabaya pada Senin (20/2) kemarin diguyur hujan es, Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak menjelaskan penyebabnya karena awan Cumulonimbus (CB).

BMKG Maritim Tanjung Perak melanjutkan, awan tersebut mempunyai tiga macam jenis partikel, yaitu butiran air, butiran air super dingin dan partikel es.

"Sehingga hujan lebat masih berupa partikel padat es atau hail dapat terjadi," kata Kordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Sutarno.

BACA JUGA:  Baru! 11 Daerah di Jatim Zona Oranye, ini Daftarnya

Sutarno melanjutkan, peristiwa hujan es di Surabaya tidak selalu muncul dari awan CB saja, hal itu tergantung pada pembentukan dan pertumbuhan awan.

"Biasanya awan (yang mengeluarkan hujan es) memiliki bentuk berlapis lapis. Di antara awan itu terdapat batas tepi berwana abu-abu yang menjulang tinggi, berubah warna menjadi hitam," terangnya.

BACA JUGA:  Konsep Wisata Halal Jalan Terus, Pemkot Malang Siapkan Program

Peristiwa hujan es, kata Sutarno punya sifat yang lokal. Luasannya antara 5--10 kilometer, kemudian masa waktu fenomena terjadi dengan rentang waktu 10 menit.

Lebih lanjut, fenomena hujan es sering terjadi saat kondisi pancaroba dengan waktu antara siang atau sore hari.

BACA JUGA:  Wali Kota Batu Punya Pesan Penting, Lurah dan Kades Wajib Simak

Masyarakat diimbau untuk mewaspadai kondisi ekstrem, seperti saat kemunculan hujan es dan hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang. Sebab, tak menutup kemungkinan muncul peristiwa pohon tumbang. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya