Polemik Pengeras Suara Masjid, Guru Besar Unair Nilai Tak Efektif

Polemik Pengeras Suara Masjid, Guru Besar Unair Nilai Tak Efektif - GenPI.co JATIM
Masjid Nasional Al Akbar Surabaya. (ANTARA/Fiqih Arfani)

"Yakni gerakan sosial yang institusional, teratur, banyak manfaatnya dan melembaga dari dalam," lanjutnya.

Menurutnya, penguatan kelembagaan masjid saat ini adalah upaya yang paling rasional dan terukur untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Prof. Mustain menekankan peran vital seorang takmir dalam melakukan manajemen masjid dan musala termasuk perihal adzan.

BACA JUGA:  Unair Kukuhkan 4 Guru Besar, Rektor Minta Optimalkan Kemampuan

Takmir, kata dia, harus memiliki pemikiran rasional dan pemahaman agama yang matang. Sehingga mampu menyikapi keberadaan masyarakat yang majemuk.

"Bisa lakukan pendampingan dan memberikan pemahaman kepada para takmir mulai dari makna syiar agama, pentingnya toleransi, substansi adzan dan sebagainya dan dari situ baru nanti kita sampaikan pedoman penggunaan pengeras suara," jelasnya.

Dia berharap, melalui langkah itu para takmir bisa lebih profesional dalam mengelola masjid dan musala. Sehingga, segala aktivitas masjid bisa menjadi pionir dan simbol yang menunjukkan toleransi keberagaman agama.

BACA JUGA:  Naik PPKM Level 2. Epidemiologi Unair Beri Saran Pemkot Surabaya

"Mari kita jadikan masjid tidak hanya bagus dari segi bangunan namun juga aktivitas beragama-nya," ajaknya. (*)

Video populer saat ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya