Epidemiolog Kritik Keras Peniadaan Tes Covid-19 untuk Perjalanan

Epidemiolog Kritik Keras Peniadaan Tes Covid-19 untuk Perjalanan - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-Stasiun Besar Madiun di wilayah PT KAI (Persero) Daop 7 Madiun memberikan layanan tes antigen pada malam hari setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu yang berlaku mulai 22 Oktober 2021. (ANTARA/HO-Humas Daop 7 Madiun)

GenPI.co Jatim - Epidemiolog Universitas Airlangga atau Unair M. Atoillah Isfandiati mengkritik kebijakan pemerintah yang meniadakan tes antigen dan PCR sebagai syarat perjalanan domestik.

Menurutnya, kebijakan tersebut bukanlah sebuah keputusan yang tepat.

Keputusan yang diambil pemerintah itu bakal memunculkan kesulitan pada proses tracing kasus aktif Covid-19.

BACA JUGA:  Peniadaan Tes Swab Diyakini Bikin Hotel-Hotel di Jatim Tersenyum

Dia mengatakan, dokumen tes Covid-19 pelaku perjalanan punya kontribusi dalam penerapan mekanisme pelakcakan.

"Saat mobilitas meningkat, risiko ISPA (infeksi saluran perbafasan atas, red) akan meningkat," kata Atoillah, Senin (14/3).

BACA JUGA:  Indonesia Transisi ke Endemi? ini Kata Epidemiologi

Dirinya menjelaskan, penyebab ISPA tak bisa langsung diketahui, apakah karena Covid-19 atau faktor lain.

Atoillah menyebut, keputusan peniadaan syarat tes antigen dan Covid-19 diambil secara terburu-buru.

BACA JUGA:  Naik PPKM Level 2. Epidemiologi Unair Beri Saran Pemkot Surabaya

Apalagi, kondisi saat ini juga belum benar-benar stabil. Kasus Covid-19 masih naik turun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya