
GenPI.co Jatim - Internet of Thing (IoT) kini diterapkan di sektor-sektor krusial untuk menunjang efetivitas pelaksanaan industri, marketisasi, hingga kewirausahaan.
Lantas seberapa besar IoT terhadap optimisasi dan pengendalian langkah pembangunan manusia serta alam yang berkelanjutan di Indonesia?
Guru besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Prof Totok Ruki Biyanto menerangkan, optimisasi secara menyeluruh hingga mekanisme pengendalian pembangunan manusia dan alam, didorong untuk meningkatkan penghematan energi.
BACA JUGA: Jelang Ramadan Satpol PP Kota Malang Sidak, Sasar Tempat ini
Lanjutnya, faktor lain manfaat IoT adalah keselamatan, keamanan, lingkungan hingga prediksi penyimpanan proses yang andal.
Sementara, ada tiga komponen utama yang meliputi perumusan permasalahan, model dan teknik optimisasi.
BACA JUGA: PTM di Kota Batu Kembali Bergulir, Tapi Hanya 2 Kelas
Pemilihannya berdasarkan kelas permasalahan optimisasi yang akan dilakukan penyelesiaan.
"Kelas optimisasi dibagi menjadi linier, nonlinier, integer, integer campuran, dan program campuran integer nonlinier," terang Totok, Selasa (22/3).
BACA JUGA: Prakiraan Cuaca Jatim Hari ini, Waspada Siklon Tropis
Di era IoT saat ini, industri besar masih tertolong dari ratusan pengendali Single Input Single Output (SISO), atau dalam artian pengendalian bekerja secara independen tanpa bergantung pada pengendali lainnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News