
GenPI.co Jatim - Wajah Muhammad Rofiul A'la tampak lega usai menjalani perkuliahan perdana program Rekognisi Pembelajaran Lampau/RPL, di Graha Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Rabu (30/3).
Rofiul merupakan jajaran staf dari Desa Talun, Kecamatan Sumberejo, Kabupaten Bojonegoro.
Baginya RPL ini merupakan peluang emas yang tak boleh disia-siakan. Dia bertekad seluruh ilmu perkuliahan yang diampuhnya di Jurusan Administrasi Negara bisa membawa kemajuan untuk desanya.
BACA JUGA: Pernyataan Mendes PDTT Tegas, ini Bukan untuk Gaya-gayaan
"Intinya, untuk melatih kami bergerak langsung di bawah pembinaan desa atau di masyarakat dalam susunan program-program (desa, red). Nantinya, semoga bisa untuk membantu pemberdayaan masyarakat," kata Rofiul.
Dia menilai, RPL ini sebagai jalan emas untuk membantu pembangunan desa.
BACA JUGA: Guru Besar Unesa Beberkan Fakta Ancaman Kelangkaan Air
Rofiul tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Sebab, baginya peluang itu tak datang dua kali.
Menurutnya, sesusah apapun rintangan yang dihadapi harus diselesaikan demi kemajuan desanya.
BACA JUGA: 3 Mahasiswa Unesa Ranjang Baju Muslim, Temanya Tali Jiwo
Jika ada kesempatan, dia ingin menempuh gelar S2 seusai menyelesaikan RPL S1 melalui program yang sama.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News