Inovasi Tim ITS, Gagas Elektrolit Padat Baterai Ramah Lingkungan

Inovasi Tim ITS, Gagas Elektrolit Padat Baterai Ramah Lingkungan - GenPI.co JATIM
Tim Neutrino Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) penggagas elektrolit padat baterai untuk mobil listrik dari hasil pengekstrakkan bambu tali. (Foto : Humas ITS).

Melalui metode Chesson-Data, ditemukan kandungan 72 persen selulosa dan 5 persen lignin.

Kandungan selulosa merupakan kadar tinggi jika dibandingan dengan penelitian serupa dengan bahan kakao, serat ampas tebu, dan tongkol jagung manis.

Tahap itu dilanjutkan ekstraksi kandungan selulosa menggunakan metode Microwave Assited Extraction (MAE) dan menghasilkan bubuk selulosa. Kemudian, sintesis karboksinetik selulosa atau Carboxy Methyl Cellulose (CMC) yang menambahkan asam monokloroasetat (MCA) dan isopropanol.

BACA JUGA:  Korban Pembacokan Tawuran di Surabaya Buka Suara, Dengarkan!

Proses keempat, sintesis cairan ion akhirnya dicampur dengan bubuk CMC hingga memunculkan biopolimer elektrolit padat

Kendati demikian, penelitian elektrolit padat untuk mobil listrik ini baru sampai tahap ketiga, lantaran waktu penelitian yang terbatas.

BACA JUGA:  IPI Blitar Gelar Pameran Lukisan, Karyanya Keren Banget

Material penting dalam penelitian seperti garam lithium perklorat juga mahal dan sulit ditemukan di Indonesia sehingga harus impor dari luar negeri.

"Akhirnya kami kerjakan apa yang sudah ada terlebih dahulu," terangnya.

BACA JUGA:  Muda-mudi Banyuwangi Jualan Takjil, Tujuannya Mantul

Meski singkat, penelitian yang digarap dalam waktu kurang lebih empat bulan ini telah berhasil mengantarkan Tim Neutrino meraih juara III dalam ajang Youth Idea Competition 2021 yang diselenggarakan oleh National Battery Research Institute.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya