Kopi Luwak Jadi Andalan Petani Banyuwangi, Tapi?

Kopi Luwak Jadi Andalan Petani Banyuwangi, Tapi? - GenPI.co JATIM
Kopi Ijen yang diseduh dengan teknik tubruk. ANTARA/Aditya Ramadhan.

GenPI.co Jatim - Komoditas pertanian kopi di Banyuwangi sudah tak perlu ditanyakan lagi, berbagai jenis kopi tersedia di sana.

Beberapa komoditas kopi di Banyuwangi yang dikenal seperti kopi Ijen dan kopi luwak.

Achmad Shofawy salah satu pemasok kopi Ijen mengatakan, kopi khas Banyuwangi yang memiliki cita rasa unik arena terpaan udara asam belerang pegunungan Ijen.

BACA JUGA:  Korban Pembacokan Tawuran di Surabaya Buka Suara, Dengarkan!

Lanjutnya, cita rasa kopi Ijen sangat digemari oleh wisatawan domestik dan luar negeri.

"Sebelum pandemi, wisatawan Rusia dan Eropa sering datang ke kedai kopi di desa kami hanya untuk mencicipi kopi luwak arabika di sini," katanya.

BACA JUGA:  IPI Blitar Gelar Pameran Lukisan, Karyanya Keren Banget

Lanjutnya, tak jarang sejumlah wisatawan mancanegara itu membeli banyak kopi untuk dibawa pulang.

"Mereka akan melakukan repeat order dan kami kirim ke negaranya," lanjutnya.

BACA JUGA:  Muda-mudi Banyuwangi Jualan Takjil, Tujuannya Mantul

Dia mengaku bahwa sebelum pandemi sering mengirim kopi luwak dan kopi arabika merek "Ijen Maning" miliknay dengan kisaran harga Rp1 juta per kilogram untuk kopi luwak dan Rp400 ribu per kilogram untuk kopi arabika kepada pelanggan-pelanggan asing yang pernah datang ke kedainya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya