Ratusan Ternak Sapi di Gresik Terserang PMK, Perlu Status KLB

Ratusan Ternak Sapi di Gresik Terserang PMK, Perlu Status KLB - GenPI.co JATIM
Ilustrasi - Ratusan Ternak Sapi di Gresik Terserang PMK, Perlu Status KLB. (ANTARA Jatim/Hanif Nashrullah)

GenPI.co Jatim - Sebanyak 725 ternak sapi di Kabupaten Gresik, terserang penyakit mulut dan kuku (PMK) dengan 13 ekor di antaranya mati, kemudian total populasi sapi di kandang yang diidentifikasi sebanyak 959 ekor oleh Dinas Pertanian setempat.

Adanya kondisi tersebut, Kabupaten Gresik perlu ditetapkan berstatus kejadian luar biasa (KLB).

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gresik Eko Anindito Putro mengatakan, ratusan ternak sapi yang terjangkit PMK itu terdeteksi pada tujuh kecamatan, yakni Wringinanom, Driyorejo, Kedamean, Menganti, Benjeng, Balongpanggang, dan Cerme.

BACA JUGA:  Lily Wahid Adik Gus Dur Dimakamkan di Ponpes Tebuireng

Dia mengatakan, PMK hanya menyerang ternak dan manusia menjadi perantara virus untuk menular ke ternak yang masih sehat.

Sebagai antisipasi, Pemkab Gresik telah melakukan pembatasan area ternak, seperti menutup sejumlah pasar hewan yang tujuannya memutus rantai penyebaran penyakit.

BACA JUGA:  RPH Surabaya Uji Sampel 61 Hewan Ternak, Antisipasi PMK

"Pasar hewan menjadi salah satu pintu masuk penyebaran PMK sehingga mobilitasnya harus dibatasi. Sapi yang di dalam jangan sampai keluar dan yang di luar jangan sampai masuk agar tidak menular ke sapi sehat," kata Eko.

Saat ini, Dinas Pertanian telah berkoordinasi dengan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) untuk membantu penanganan di lapangan.

BACA JUGA:  Edukasi Kesehatan, Mahasiswa Unair Bentuk Komunitas Care P Mu

Di sisi lain, Eko mengakui, saat ini jumlah dokter hewan yang ada di instasi pemerintah tak sebanding dengan jumlah yang ada, dan dibutuhkan status KLB. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya