Pemprov Jatim Siapkan Langkah Jitu Tangani PMK

Pemprov Jatim Siapkan Langkah Jitu Tangani PMK - GenPI.co JATIM
Forkopimda Jawa Timur yang hadir di Kota Malang dalam rapat koordinasi percepatan penanganan PMK di wilayah Jawa Timur (M. Ubaidillah/genpi.co jatim)

GenPI.co Jatim - Sejumlah pasar hewan di wilayah Malang Raya harus ditutup sementara, menyusul merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK).

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan saat ini pemprov telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan wabah PMK.

Mulai dari isolasi sapi sakit berbasis kandang, lockdown daerah tertular PMK berbasis desa atau kecamatan, pengobatan, penutupan sementara pasar hewan, pembatasan lalu lintas ternak, disinfeksi kandang, hingga menyiapkan vaksin.

BACA JUGA:  7 Cara Mengatasi Wabah PMK di Jatim, Kata Khofifah

“Jumlah kasus PMK di Jatim berjumlah 17.934 ekor yang tersebar di 25 kabupaten dan kota di Jatim. Dari jumlah tersebut, 15.521 ekor sapi dilaporkan sakit, 2.289 ekor sembuh, dan 124 ekor mati,” ucap Khofifah saat dijumpai GenPI.co Jatim di Grand Mercure, Kota Malang, Senin (30/5).

Sementara itu, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afianta sampai saat ini upaya prefentif telah dilakukan oleh seluruh jajaran kepolisian di Jawa Timur.

BACA JUGA:  Daging dan Susu Sapi Tertular PMK Aman, ini Tips Mengolahnya

Salah satunya dengan memberlakukan penyekatan hewan ternak yang diberlakukan di 84 titik.

Kebijakan ini diambil sebagai upaya prefentif untuk melakukan pengawasan dan pengecekan pada pasar hewan dan rumah potong hewan (RPH).

BACA JUGA:  Dosen UMM Jelaskan Penyebab Wabah PMK Cepat Menyebar

“Kami juga melakukan pembatasan dan pengetatan lalu litas ternak, pasar hewan dan RPH," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya