Waspada Cacar Monyet, Pakar Unair Beberkan Ciri-Cirinya

Waspada Cacar Monyet, Pakar Unair Beberkan Ciri-Cirinya - GenPI.co JATIM
Kepala Divisi Penyakit Infeksi dan Tropis Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Dr. Dominicus Husada dr. DTM&H., MCTM(TP)., SpA.(K). (ANTARA Jatim/HO-Humas Unair/WI)

GenPI.co Jatim - Cacar monyet saat ini mulai mewabah pada sejumlah daerah. Sebagai langkah antisipasi, pakar Unair membeberkan ciri-ciri dan penyebaran penyakit yang menyebar luas di Afrika.

Kepala Divisi Penyakit Infeksi dan Tropis Anak Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Airlangga (Unair) Dr
Dominicus Husada dr DTM&H MCTM(TP) SpA(K) mengatakan, tanda utama seseorang terpapar penyakit cacar monyet atau monkeypox, yakni munculnya bintik berisi nanah atau cairan pada tubuh, terutama dibagian anggota gerak.

Jika tanda itu tidak muncul, diagnosa ke arah cacar monyet praktis rendah.

BACA JUGA:  Minyak Goreng Curah Murah, Warga Serbu Pasar Kepanjen

Cacar monyet juga punya banyak kemiripan dengan cacar pada manusia. Namun, dampak yang ditimbulkan tak separah cacara pada manusia.

"Berbeda dengan cacar manusia yang selalu meninggalkan bekas atau menyebabkan kematian, cacar monyet relatif ringan. Jarang sekali yang memberat atau membuat kematian," terangnya melalui keterangan tertulis, Selasa (31/5).

BACA JUGA:  Kisah Sukses Pengusaha Roti Bakar, Modalnya Nekat

Cacar monyet bisa menular melalui kontak erat antar manusia, ketika terdapar cairan yang mengandung virus berpindah dan masuk melalui luka, mata, mulut, hingga saluran pernapasan.

Salah satu faktor yang memungkinkan terjadinya penularan monkyepox, yakni melalui hubungan seksual sesama jenis.

BACA JUGA:  Verifikasi Antrian Calon Penghuni Rusun Susut Jadi 5 Ribu KK

"Berbagai penyakit yang baru dikenal manusia beberapa tahun belakangan ini, hampir semuanya berasal dari hewan. Tetapi, sekarang pindah ke manusia. Hal ini disebabkan oleh perubahan pola hidup manusia, interaksi dengan hutan dan seisinya, serta global warming," jelas dosen FK UNAIR itu.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya