GenPI.co Jatim - Pemkot Surabaya bakal memulai pengawasan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) pada minggu keempat Juni 2022.
Usai pengawasan bulan ini rampung, selanjutnya akan dilakukan setiap dua kali dalam sebulan, yakni di minggu kedua dan keempat.
Terdapat tujuh kawasan yang akan menerapkan aturan KTR, yakni serana keseahtan, tempat belajar mengajar, arena kegiatan anak, tempat ibadah, angkutan umum, tempat kerja, dan tempat umum.
BACA JUGA: PD Pasar Surya Perbarui APAR, Setelah Disentil DPRD Surabaya
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, pelanggar akan dikenakan sanksi administrasi, yakni denda Rp250.000 atau kerja sosial.
"Bagi instansi atau pelaku usaha akan diberikan sanksi mulai teguran tertulis, penghentian sementara kegiatan, denda administrasi Rp500.000 sampai dengan Rp50 juta, bahkan pencabutan izin," kata Nanik, Minggu (12/6).
BACA JUGA: Vespa Crazy Rich Surabaya Ambil Bagian di Vespa World Day 2022
Aturan tersebut, lanjutnya, untuk memberikan perlindungan bagi masyarakat, terutama perokok pasif. Selain itu, KTR juga ditujukan untuk mengurangi angka kesakitan atau kematian akibat dampak asap rokok.
Penerapan KTR ini juga untuk menunjang terbentuknya kualitas udara bersih tanpa paparan asap rokok.
BACA JUGA: Istri DPRD Surabaya dengan Selingkuhan Suaminya Pilih Damai
Pemkot Surabaya sejak 2008 telah menerapkan pembatasan merokok di ruang publik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News