
GenPI.co Jatim - Sekitar seribu ekor sapi di Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang dinyatakan mati setelah terjangkit wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).
Banyak masyarkat Pujon yang mengalami kerugian setelah banyaknya sapi yang bertumbangan dikandangnya.
Kejadian seperti ini sudah terjadi sejak dua minggu terakhir akibat merebaknya wabah PMK di daerah tersebut. Terlebih masyarakat setempat mayoritas bekerja sebagai peternak sapi perah.
BACA JUGA: Duh, Produksi Susu Sapi di Malang Merosot Tajam
Kepala Desa Dusun Krajan Asnawi mengatakan, ribuan sapi yang mati tersebut dikubur secara massal di lahan milik perhutani.
"Ada tiga titik yang kami ajukan untuk ngubur sapi. Totalnya hampir seratus sapi yang mati akibat wabah PMK," ucap Asnawi pada GenPI.co Jatim, Selasa (14/6).
BACA JUGA: Ribuan Sapi Terserang PMK, Dispangtan Kota Batu Bergerak Cepat
Sementara itu, untuk mengantisipasi wabah terus merebak di kawasan Pujon, pihak pemerintah desa setempat melakukan pendataan terhadap sapi yang sehat.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk proses pemberian bantuan dari pemerintah kepada prapeternak.
BACA JUGA: Harga Sapi di Surabaya Meroket, Dampak Wabah PMK
"Laporannya terakhir ada 120 sapi yang mati, kalau nanti jumlahnya bertambah akan di kubur lagi disana," imbuhnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News