
Dia mengatakan, kondisi tersebut menempatkan Presiden Joko Widodo pada posisi yang sangat memungkinkan sebagai king maker di koalisi itu.
Untuk lebih maksimal, Zulkifli Hasan direkrut gabung sebagai menteri dalam kabinet.
Hermanto menyebut, di dalam KIB kepentingan di partai Golkar yang jadi ancaman sekaligus ganjalan salah satunya adalah mengantisipasi pengaruh kelompok Jusuf Kalla.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet Jadi Konsolidasi 2024, Kata Pengamat UTM
Sejak awal kelompook Jusuf Kalla ini dibaca arh politiknya mendukung Anies Baswedan.
"Maka bisa jadi mengganti Sofyan Djalil yang dipetakan sebagai orang Jusuf Kalla di kabinet adalah isyarat Jokowi untuk memutus peran dan pengaruh Jusuf Kalla untuk andil sebagai king maker," ujarnya.
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet Pembayaran Persekot Tertunda, Kata Pengamat
Dia menjelaskan dari beberapa faktor tersebut menunjukkan bahwa perombakan kabinet menjadikan semakin dinamis politik dan menjadikan muncul manuver tokoh partai menghadapi peta politik 2024.
"Namun itu belum final, karena jalan masih panjang dan dinamika politik masih memungkinkan berubah menjelang Pemilu 2024," katanya. (ant)
BACA JUGA: Pengamat Politik UB Ikut Berkomentar Reshuffle Menteri
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News