DLH Ungkap Kondisi Cuaca di Surabaya, Ternyata Begini Mengukurnya

DLH Ungkap Kondisi Cuaca di Surabaya, Ternyata Begini Mengukurnya - GenPI.co JATIM
Ilustrasi kondisi cuaca di Surabaya. Foto : GenPI/Ananto Pradana).

Hebi menyebut, untuk mengukur kualitas udara tersebut juga digunakan alat sensor merujuk pada parameter kualitas udara (PM10, PM 2.5, CO, NO2, SO2, dan O3), serta meteorologi (kecepatan dan arah angin, suhu, kelembaban, curah hujan, global radiasi serta UV Indeks).

"Untuk alat pengukur sensor ditempatkan di Kantor Kecamatan Tandes. Alat pengukur sensor juga menghasilkan data (output, red) sama dengan alat pengukur analyzer," tegasnya.

DLH Surabaya juga mengguanakan pemantauan sesaat, yakni dengan menggunakan alat Gent Stack Sampler serta Passive Sampler.

BACA JUGA:  Pernyataan Ketua GP Ansor Surabaya Keras, Holywings Bisa Terancam

Kedua alat pencuplik udara tersebut lokasinya dapat dipindah-pindah sesuai dengan kebutuhan.

Cara memantau Gent Stack Sampler merujuk pada parameter PM10, PM 2.5, black carbon, dan 16 unsur logam lainnya dengan lokasi pantau berada di Terminal Tambak Osowilangun (TOW).

BACA JUGA:  Sungguh Terlalu, Warga Nyamplungan Surabaya ini Tak Ada Kapoknya

Alat tersebut bisa dipindah sesuai dengan kebutuhan. Lalu untuk alat passive sampler parameternya merujuk pada NOx dan SO2 dengan lokasi pantau SIER (industri), Kebun Bibit (permukiman), Jemur Ngawinan (transportasi), dan Menanggal (perkantoran).

Sama seperti alat sebelumnya, ini juga dapat dipindahkan sesuai kebutuhan.

BACA JUGA:  Jadwal PPDB SMP Swasta Surabaya Beserta Link Pendaftarannya

"Sampel dari hasil pemantauan pada kedua alat tersebut dilakukan analisis terlebih dahulu di lab," lanjutnya. (mcr23/jpnn)


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: DLH Beberkan Cara Mengukur Kualitas Udara di Surabaya, Begini Lengkapnya

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya