Ketika ditemukan adanya jamaah haji yang menunjukkan tanda-tanda sakit, petugas bakal langsung memberikan penanganan. Jika tak ada masalah yang muncul, para jamaah diberikan lampu hijau untuk turun dari pesawat.
"KKP mengecek barangkali diantara jamaah itu yang membutuhkan penanganan secara khusus," terangnya.
Usai turun dari pesawat, jamaah bakal mengarah ke Terminal Dua Bandara Internasional Juanda, sekaligus skrining suhu tubuh melalui thermal scanner.
BACA JUGA: Oknum Satpol PP Surabaya Penjual Barang Sitaan Jadi Tersangka
Meski begitu, soal penanganan jamaah yang terindikasi memiliki suhu tubuh di atas 37,5 derajat, hal itu masih dilakukan pembahasan.
"Jadi, memang ada beberapa opsi, kalau semisal ditemukan (suhu tubuh di atas 37,5 derajat) langsung ditangani di sana (terminal dua) atau di sini (asrama haji). Itu masih kami tunggu," ujarnya.
BACA JUGA: Polda Jatim Beberkan Fakta JEP SMA SPI, Sudah Diluar Nalar
Kendati demikian, Haris tak menutup kemungkinan, jika ditemukan adanya jamaah dengan suhu di atas 37,5 derajat, pemberangkatan menuju Asrama Haji bakal dilakukan secara terpisah.
"Kalau ada yang panas ditangani di sana dulu. Mungkin akan dipisahkan, naik ambulance. Di kendaraan dipisahkan," ungkapnya.
BACA JUGA: Harga Emas Turun, Warga Kota Malang Langsung Borong
Bus yang berisi jamaah haji menuju Asrama Haji Surabaya bakal mendapatkan pengawalan ketat dari pihak berwajib. Setelah tiba, jamaah bakal turun satu persatu, sesuai nomor kursi bus guna mempermudah proses pemeriksaan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News