
"Jadi, kalau saya bercerita yang asli (seperti) pendongeng, sepertinya kurang menarik. Oleh karena itu, saya kolaborasikan dengan (boneka) marionete ini agar lebih entertain atau menarik," kata Muji kepada GenPI.co Jatim, Minggu (17/7).
Sementara itu, dia mengaku, pertunjukkan ini rutin digelarnya setiap pelaksanaan CFD atau tepatnya saat Minggu pagi.
"Iya sekitar sini saja (CFD Jalan Darmo). Memang awalnya ini (konsep) street show (pertunjukkan jalanan). Jadi, keliling terus," jelasnya.
BACA JUGA: Banyuwangi Kotanya Balap Sepeda, ISSI: Ditambah Velodrome
Ditanya perbedaan pertunjukkan wayang yang digelar di negara eropa dengan asia, yakni pada teknik membawaknnya.
Jika di asia dalang akan cenderung duduk, hal itu berbeda dengan di amerika. Sebab dalang bakal berdiri saat show berjalan.
BACA JUGA: 334 Rumah Rampung Dibedah, Warga MBR Surabaya Bisa Tersenyum
"Kalau di jalan jalan US memang berdiri dalangnya, kalau di Asia semua dalangnya duduk," terangnya. (*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News