Warga Rejowinangun Ungkap Fakta Pengobatan Gus Samsudin

Warga Rejowinangun Ungkap Fakta Pengobatan Gus Samsudin - GenPI.co JATIM
Warga sekitar padepokan Gus Samsudin di Blitar menuntut agar tempat tersebut ditutup. Foto: tangkapan layar YouTube Metal Resek.

GenPI.co Jatim - Padepokan Nur Dzat Sejati yang berada di Desa Rejowinangun Blitar sudah ditutup, buntut kehebohan Pesulap Merah yang menantang Gus Samsudin.

Meski sudah ditutup, persoalan tidak berhenti. Warga membeberkan fakta mencengangkan, mengenai metode pengobatan Gus Samsudin.

Hal ini diungkapkan Kepala Desa Rejowinangun, Bhagas Wigasto.

BACA JUGA:  Penutupan Padepokan Gus Samsudin Berbuntut Panjang, Warga Geram

Menurutnya, selama Padepokan Nur Dzat Sejati membuka praktik tidak pernah ada warga yang melakukan pengobatan.

Bhagas menjelaskan, kebanyakan pasien berasal dari luar kota, bukan warga desa setempat.

BACA JUGA:  Penjual Bendera Agustusan Banjir Rezeki, Harga Terjangkau

"Saya garis bawahi yang berobat ke situ bukan warga desa kami, tidak ada. Orang luar kota semua," kata Bhagas saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Senin (1/8).

Fakta selanjutnya, Bhagas mengungkapkan, kehadiran padepokan itu menimbulkan keresahan. Terlebih tidak boleh sembarang orang bisa masuk ke sana.

BACA JUGA:  Harga Bahan Dapur Terbaru di Pasar Wonokromo, Mak-Mak Wajib Tahu

"Keresahannya banyak warga yang datang kesitu, tetapi bukan warga desa kami," ujarnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya