
GenPI.co Jatim - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya sudah memetakan proses pemasangan geomembran, sebuah alat canggih di TPA Benowo, Surabaya.
Geomembran itu digunakan untuk mengantisipasi munculnya bau sampah. Hal ini dikarenakan lokasi TPA Benowo yang dekat dengan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang menjadi salah satu lokasi Piala Dunia U-20.
Bau sampah itu juga menjadi salah satu catatan FIFA yang harus segera dirampungkan, jika ingin Surabaya tetap memegang status sebagai salah satu host Piala Dunia U-20.
BACA JUGA: Aset Puput Tantriana Sari Disita KPK, Nilainya Fantastis
Kepala DLH Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, alur pertama pemasangan Geomembran harus rampung pada September. Sehingga, bau sampah yang berasal dari TPA Benowo bisa diminimalisir.
Langkah selanjutnya, dilakukan pemasangan blower untuk menyedot gas metan hasil pembusukan sampah.
BACA JUGA: DPC Gerindra Surabaya Target 10 Kursi DPRD di Pemilu 2024
Gas metan itu kemudian dialirkan menuju pipa yang terdapat di bawah lokasi TPA dan dialirkan untuk suplai energi listrik PLTSA melalui sistem metan capture.
Cara kerja sistem itu, yakni menangkap gas metan dengan blower. Selanjutnya dilakukan pengolahan melalui generator untuk menghasilkan listrik dua megawatt.
BACA JUGA: Profil Mat Halil, Bela Persebaya Hingga Gantung Sepatu
Tahap ketiga, sampah yang baru masuk ke TPA bakal disemprot dengan cairan khusus untuk penyerap bau.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News