
Pemicunya, kurangnya literasi digital yang dimiliki masyarakat terhadap berekspresi di media sosial.
“Kita ini masih belum siap sebenarnya dengan kecepatan teknologi, apalagi norma sosial di sosmed masih belum terbentuk, dan undang-undang seperti ITE masih belum sempurna,” katanya.
Masyarakat masih culture shock atau gegar budaya terhadap teknologi tidak dibarengi dengan kemajuan berpikir. Selain itu, juga kurang bijaknya menggunakan sosial media.
BACA JUGA: Paus Terdampar di Banyuwangi, Unair Ikut Turun Tangan
Suko menyarankan untuk memasukkan komunikasi digital ke dalam kurikulum pendidikan sejak dini. Karena penting untuk didapatkan sejak sekolah dasar dan menengah.
“Tindakan tersebut dilakukan sebagai upaya pengurangan krisis literasi digital yang juga dialami oleh anak-anak remaja,” paparnya.(*)
BACA JUGA: Perangi Buku Bajakan, Mahasiswa Unair Ciptakan Bookenlight
Heboh..! Coba simak video ini:
Artikel ini sudah tayang di Meme Stupa Candi Borobudur Tak Etis, Kata Akademisi Unair
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News