Sahur Terakhir Suheri, ASN Ahli Torpedo KRI Nanggala 402

Sahur Terakhir Suheri, ASN Ahli Torpedo KRI Nanggala 402 - GenPI.co JATIM
Ilustrasi KRI Nanggala-402. Ilustrator: Rahayuning Putri Utami/JPNN.com/GenPI.co

Tanpa menaruh firasat, Fahmi menganggap sang ayah hanya kecapekan, ditambah sedang berpuasa. 

Sama seperti sang kakek, dia berharap evakuasi jalan terus. "Semoga ayah ditemukan. Meski sudah dalam bentuk jasad, kami siap. Bagian tubuh ayah adalah bagian tubuh kami, keluarganya," ungkapnya. 

BACA JUGA: Punya Pengalaman Buruk Soal Covid-19, Bupati Jember Larang Mudik

Suheri meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak. Anak pertamanya seorang perempun sedang menempuh pendidikan S-3 di Thailand. 

Lalu anak keduanya laki-laki bekerja dan berkuliah S-2 di Universitas Widya Mandala dan anak bungsunya juga laki-laki bersekolah di SMP Muhammadiyah 5 Surabaya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya