Penjelasan Pemkot Malang Soal Siswa SD Gunakan Baju Arema

Penjelasan Pemkot Malang Soal Siswa SD Gunakan Baju Arema - GenPI.co JATIM
Ilustrasi beberapa Aremania menggunakan atribut Arema FC. (M. Ubaidillah/genpi.co jatim)

GenPI.co Jatim - Viral penolakan mengenakan atribut Arema untuk siswa sekolah dasar (SD) di media sosial mendapat protes orang tua.

Menurut orang tua, imbauan pemerintah daerah tersebut tidak wajib karena hanya sekadar untuk merayakan kelahiran klub asal Malang itu.

Namun, beberapa masyarakat menilai bahwa imbauan tersebut wajib. Banyak juga masyarakat yang menolak pengenakan atribut karena dinilai memberatkan.

BACA JUGA:  Juragan 99 Ungkap Harapan untuk Arema FC, Juara!

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kota Malang Muhammad Nur Widianto angkat bicara terkait hal tersebut.

Dia mengatakan, tradisi mengenakan baju Arema merupakan tradisi tahunan. Apalagi di Bulan Agustus memang sudah melekat dengan hari Kemerdekaan RI dan HUT Arema FC.

BACA JUGA:  HUT ke-35 Arema FC, Yuli Sumpil: Semoga Juara

Bahkan, untuk menyemarakkan dua kegiatan itu Pemkot Malang berniat untuk terus melanjutkan tradisi. Sebab kedua kegiatan tersebut memang berlangsung selama Agustus dengan waktu yang tidak terlalu jauh.

"Sudah menjadi tradisi tahunan mengenakan atribut Arema dalam setiap kegiatan. Kota Malang maupun Malang Raya juga identik dengan Arema," kata Widianto, saat dikonfirmasi GenPI.co Jatim, Kamis (11/8).

BACA JUGA:  Peforma Arema FC Angin-anginan, Manajemen Contohkan Klub Lain

Sebelumnya, Pemkot mengeluarkan surat edaran Wali Kota Malang Nomor 003.3/1695/35.73.111/2022 terkait penggunaan atribut Arema.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya