
GenPI.co Jatim - Massa demo buruh di Surabaya mengancam bakal kembali turun ke jalan andai sejumlah tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Tuntutan itu disampaikan para perwakilan buruh dalam audiensi bersama pemerintah provinsi di Kantor Gubernur Jawa Timur, Selasa (6/9).
"Jangan sampai aksi-aksi beriktunya menimbulkan gelombang perlawanan balik rakyat. Tentu hal itu akan merepotkan negara," kata perwakilan buruh, Jazuli usai audiensi.
BACA JUGA: Demo Tolak Kenaikan Harga BBM juga Berlangsung di Jember
Dia menyebut, kenaikan harga BBM yang diputuskan per Sabtu (3/9) harus menjadi fokus pemerintah provinsi.
"Dampak BBM, salah satunya akan meluncurkan yang namanya bantuan kepada beberapa elemen masyarakat, salah satunya adalah ojol atau ojek konvensional," terangnya.
BACA JUGA: Demo Buruh di Surabaya Sindir Tangisan Puan Maharani, Menohok!
Kenaikan harga BBM memiliki dampak, salah satunya mengenai meningkatnya inflasi yang harus disikapi dengan adanya evaluasi kebijakan Upah minimum kabupaten/kota (UMK).
"Karena apa? buruh-buruh yang bekerja di pabrik saat ini kondisinya rentan miskin. Kalau ini didiamkan oleh gubernur, tidak menutup kemungkinan mereka akan jatuh miskin," jelasnya.
BACA JUGA: Demo Buruh di Surabaya Sempat Diwarnai Ketegangan dengan Polisi
Kenaikan harga BBM juga memicu terjadinya inflasi, sekaligus menurunkan daya beli masyarakat.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News