
GenPI.co Jatim - Dunia kesenian ludruk berduka. Cak Sapari meningal dunia pada Kamis (15/9) pukul 04.00 WIB karena sakit diabetes.
Kepergian Cak Sapari tentu menjadi duka mendalam untuk sejumlah sahabat, tak terkecuali Cak Kartolo.
Kartolo mengenang sosok Cak Sapari sebagai peribadi yang pendiam, teliti, dan selalu berupaya menampilkan performa yang apik di atas panggung.
BACA JUGA: Istri Ceritakan Perjuangan Cak Sapari Lawan Sakit Sebelum Meninggal
Tak hanya itu saja, Cak Sapari juga dikenalnya merupakan sosok pribadi yang baik.
"Orangnya pendiam, titen (teliti, red), dan tidak pernah ada polah-polah (berbuat) yang aneh-aneh. Yang penting di panggung bisa sukses," kata Kartolo usia pemakaman.
BACA JUGA: Profil Cak Sapari, Maestro Ludruk itu Telah Berpulang
Kartolo juga teringat sejumlah pertunjukannya bersama Cak Sapari, di sejumlah daerah di Indonesia bersama seniman nasional lainnya.
"Tanjung Redeb, Bontang, Balikpapan, Lombok, Batam, terus di Jakarta. Banyak juga kenangan sama Butet cs," jelasnya.
BACA JUGA: Innalillahi! Dunia Ludruk Berduka, Seniman Legendaris Cak Sapari Berpulang
Sebelum sahabatnya tutup usia, Kartolo mengaku, sempat menjenguk Cak Sapari. Tak ada firsat apapun soal kepergian rekannya itu.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News